Sunday 6 November 2016

Tak Perlu Membenci

Perpisahan seringkali membuat seseorang lepas kendali. Ada yang berusaha bertahan sendiri. Tidak mau menerima kenyataan bahwa orang yang dicintainya tidak lgi membutuhkannya. Setidaknya, sampai dia lelah. Atau, rnungkin sampai dia sadar bahwa berjuang sendiri itumelelahkan. Tidak ada gunanya memperjuangkan seseorang yang jelas tidakmau diperjuangkan. Namun, tidak sedikit yang terus saja mencoba untuk memperbaiki segalanya. Atau ada yang lebih parah lagi, demi melupakan seseorangmemaksa dirinya membenci.

Tidak salah, jika menurutmu membenci seseorang adalah cara terbaik untuk melupakan. Namun, ada hal yangperlu dipahami, bahwa rasa benci seringkali tidakpernah menuntaskan apa pun. Bahkan, rasa benci seringkali melahirkan beban baru di kepala kita. Sebab, semakin kita rnernbenci seseorang, semakin dia bersarang di kepala kita.

Harus dipahami, sekeras apa pun usaha membenci seseorang. Selama dia masih ada di hati kita, dia tidak akan mudah dilupakan. Sebab itu, berhentilah membenci. Karena pada dasarnya, melupakan hanyalah perkara berdamai dengan keadaan. Tidak mudah memang, tetapi membenci bukanlah cara yang baik untuk menghapus kenangan. Semuanya butuh proses. Agar melupakan berjalan dengan semestinya, tidak perlu memaksakan diri untuk terlihat kuat. Tidak perlu membenci, walau kamu tidak harus berbaik pada dia. Cobalah membiasakan diri dengan nnencintai diri sendiri lebih banyak lagi.

Untuk apa membenci seseorang yang pernah begitu kita cintai? Kalau saja dengan membenci kita malah menjadi lebih tidak tenang. Biarlah dia berlalu, dengan menganggapnyasebagai kenangan. Semuanya akan menjadi lebih baik. Tidak perlu ada dendam, meski memaafkan mungkin begitu susah. Lakukan pelan-pelan. Tanamkan pada diri sendiri bahwa dia hanyalah kenangan. Seseorang yang mungkin lucu untuk ditertawakan. Hingga suatu hari nanti, tanpa terasa berat lagi, tanpa perlu membenci. Kita sudah sampai pada titik: ternyata saya sudah tidak mencintainya lagi.



Boy Candra |05/01/2015

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

No comments:

Post a Comment