Sunday 6 November 2016

Perasaan Yang Memilih Tetap Ada

Mungkin ini tidak penting bagimu. Bagian yang mungkin membuatmu bosan. Sebab, perasaanmu tak sama dengan apa yang aku rasakan. Percakapan-percakapan tak jelas itu, mungkin hal yang tidak terlalu berarti bagimu. Juga chat dan pesan singkat yang lebih sering kamu balas dengan satu dua kata saja. Dan, kadang kamu begitu menyebalkan. Hanyamembalas dengan satu huruf, "Y". Namun, semua itu menjadi penting bagiku. Aku hanya ingin tahu, bahwa kamu masih ada.

Mengetahui kabarmu dan memastikan kamu baik-baik saja. Adalah salah satu cara yang membuatku tetap bahagia. lni bukan perkara tetap bersamamu. Bukan juga perihalmemilikimu. Lebih dari itu, ini tentang perasaan yang masih sama, perasaan yang hanya kepadamu saja. Hal yang tidak bisa kurasakan kepada yang lain. Tentang hati yang hanya ingin menaruh segala tentangmu di sana. Tentang ingatan yang tak pernah bersedia melepaskanmu terlalu lama.

Kamu bisa mengelak, juga bisa menolak sesukamu. Tidak ada yang salah dengan apa yang kamu lakukan. Kamu bisa memilih dan melakukan apa pun yang kamu mau. Tidak ada yang bisa memaksakan memang. Aku juga tidak ingin memaksakan apa-apa. Bahkan, jika kamu menjauh sekali pun, aku tidak bisa menahanmu. Aku juga tidak akan memohon agar kamu tetap tinggal di sini. Namun, perasaan yang tumbuh dan terus bertambah bukan hal yang bisakuperbuat semauku. Perasaan itu tetap saja ada, meski berkali-kali aku pun mencoba mengusirnya.

Barangkali, itulah salah satu sebab kenapa ada orang yang bertahan bertahun-tahun. Kenapa ada orang yang betah, meski tak lagi dibutuhkan. Kenapa ada orang bersikeras, meski hatinya berkali-kali dihancurkan. Kenapa ada orang tetap ingin menetap, meski tak lagi ditatap. Sebab, terkadang cinta lebih kuat dari apa pun. la bertahan dan tak pernah mau pergi, meski tak juga memiliki. la tetap ingin menjadi ada, bahkan pada seseorang yang menganggapnya tiada.


Boy Candra | 18/01/2015

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

No comments:

Post a Comment